Webinar Sosiologi Sastra: Menelaah Aspek Sosiologi Dalam Karya Sastra

Perkuliahan secara daring masih terus berlangsung di awal tahun 2022. Masih dalam masa pandemi menyebabkan segala kegiatan, dalam hal ini kegiatan proses belajar mengajar terkendala. Telah lebih dari satu tahun pembelajaran jarak jauh dilaksanakan, membuat tenaga pendidik harus mengolah berbagai metode pembelajaran yang menarik. Tidak hanya sebatas kuliah dengan metode ceramah, tetapi metode perkuliahan juga dimodifikasi agar mahasiswa tetap aktif dan kreatif walaupun dalam masa pembelajaran jarak jauh.

Agar terbangunnya atmosfer dalam proses pembelajaran jarak jauh ini, dosen pengampu mata kuliah Sosiologi Sastra Program Studi Sastra Jepang Unand merumuskan suatu metode perkuliahan berupa webinar yang menjadi proyek akhir dari mahasiswa kelas Sosiologi Sastra. Mahasiswa tidak serta merta menyelenggarakan webinar, namun diberi pembekalan terlebih dahulu dalam perkuliahan.  Hasil diskusi dan materi yang dipelajari di kelas Sosiologi Sastra akan dipresentasikan dalam webinar yang merupakan proyek akhir yang menjadi evaluasi perkuliahan Sosiologi Sastra Program Studi Sastra Jepang.

Webinar Sosiologi Sastra ini diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Angkatan 2019 dengan dosen pengampu, Dr. Rima Devi, S.S., M.Si. dan Rachmidian Rahayu, M.Hum. Webinar ini dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2022 yang dihadiri oleh mahasiswa Sastra Jepang khususnya dan dari jurusan lain umumnya. Adapun webinar pada tahun 2022 ini merupakan webinar yang ke-empat yang dilaksanakan dalam kelas Sosiologi Sastra dan sejak pandemi covid 2020 lalu dilakukan secara daring melalui zoom meeting.

β€œAdapun tujuan dari diadakannya webinar ini untuk membangun atmosfer akademik dalam ruang lingkup Program Studi Sastra Jepang. Selain itu juga untuk melatih mahasiswa untuk mengaplikasikan teori sosiologi sastra dalam penelitian sastra, serta melatih soft skill seperti kemampuan presentasi dan kerja sama dalam tim,” ucap Dr. Rima Devi, S.S., M.Si. dalam kata sambutan beliau sebagai Ketua Program Studi Sastra Jepang.

Webinar ini berlangsung kurang lebih selama tiga jam yang mencakup sesi diskusi dan tanya jawab dari enam kelompok yang telah dibagi sebelumnya. Novel yang ditelaah oleh masing-masing kelompok adalah novel Jepang dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Isu yang diangkat oleh masing-masing kelompok juga beragam, seperti konfusianisme, arubaito, konbini, kebudayaan, dan lain-lain, yang merupakan fenomena sosial yang muncul dalam novel yang dibahas.

Dalam webinar ini tidak hanya para pemateri yang disorot, namun juga pertanyaan kritis dari para peserta yang membuat webinar tidak monoton. Seperti salah satu pertanyaan dari peserta yang menanyakan perihal isu yang diangkat tidak terlalu menonjol dalam novel yang dibahas oleh salah satu kelompok.

β€œIsu yang diangkat tidak harus selalu isu yang dominan. Isu yang kecil dan dianggap tidak terlalu menonjol juga bisa menjadi suatu penelitian jika dibarengi dengan landasan argumen yang tepat,” jelas dosen pengampu kelas Sosiologi Sastra, Rachmidian Rahayu, M.Hum. menanggapi pertanyaan seputar isu yang kiranya tepat untuk dibahas dalam suatu penelitian.

Semoga dengan adanya webinar ini menjadi pengalaman dan bisa menjadi pelajaran bagi mahasiswa. Dapat menjelaskan dan mencapai poin penting dari proses pembelajaran sosiologi sastra itu sendiri. Tidak hanya sebatas membahas isu dalam novel saja, tetapi juga bisa menelaah isu tersebut menggunakan metode sosiologi sastra. Sehingga memunculkan sikap kritis dalam menilai fenomena sosial yang terjadi tidak hanya dalam novel namun juga dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Salmi Ramadhani | Editor: Rima Devi | Admin: Ibnu Naufal