Seminar Nasional: Tradisi Jepang dari Perspektif Bahasa, Sastra, dan Budaya

Tradisi adalah suatu perbuatan yang dilakukan secara berulang yang telah menjadi suatu kebiasaan yang dijalankan dalam suatu kelompok masyarakat. Tradisi bisa saja terus dipertahankan, dikembangkan, atau mungkin menghilang seiring dengan perkembangan zaman sehingga tradisi ini pun terlupakan karena perubahan masyarakat menuju generasi yang lebih modern. Tradisi dapat dikatakan adalah salah satu pemahaman mengenai suatu kebiasaan masyarakat yang diturunkan dari generasi ke generasi yang meliputi aspek adat, bahasa, keyakinan, dan sebagainya.

Tidak hanya Indonesia, Jepang juga kental akan tradisi. Jepang memiliki beragam tradisi yang terus hidup sejak masa lampau hingga generasi penerusnya saat ini. Tradisi akan selalu mengalami perubahan namun tidak akan hilang sepenuhnya tergerus zaman. Bisa dikatakan Jepang tetap mempertahankan beberapa tradisi dan budaya sejak masa nenek moyang mereka sehingga budaya tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi. Selain itu, tradisi dan kebudayaan Jepang yang unik merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Mengingat sejarah manusia yang terus berlangsung dari masa ke masa tetap menampilkan kebudayaan dan tradisi yang hampir sama.

Program Studi Sastra Jepang mengadakan seminar nasional yang mengangkat tema seputar tradisi dan kebudayaan Jepang dengan judul β€œTradisi Jepang dari Perspektif Bahasa, Sastra, dan Budaya”. Dalam seminar nasional ini para peserta mendengarkan materi yang disampaikan oleh narasumber dan dapat berpartisipasi untuk membuat makalah yang akan disusun menjadi prosiding ber-ISBN. Tujuan diadakannya kegiatan ini antara lain adalah untuk berdiskusi dan menambah pengetahuan seputar tradisi Jepang yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari. Pembahasan tradisi Jepang dari sudut pandang yang berbeda, dalam hal ini dilihat dari perspektif bahasa, sastra, dan budaya.

Seminar nasional ini dilaksanakan pada tanggal 3 November 2021 melalui Zoom Meeting. Adapun narasumber yang menjadi pemateri ialah Alimansyar, PhD. dosen dari Universitas Sumatera Utara yang membawakan materi β€œRitus Hatsumiyamairi: Kunjungan Awal Manusia kepada Sang Pencipta dalam Ajaran Shinto”. Selanjutnya adalah Antonius R. Pujo Purnomo, PhD. dosen dari Universitas Airlangga yang mengangkat tema β€œSeputar Hubungan antara Kode Etik Samurai dan Pembentukan Karakter Bangsa Jepang Dewasa Ini”. Terakhir yaitu Lady Diana Yusri, S.S., M.Hum. dosen dari Universitas Andalas yang mengangkat tema β€œEtika Memberi-Menerima dalam Budaya Jepang dari Perspektif Bahasa”. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah jajaran dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas.

Seminar nasional ini diawali dengan kata sambutan dari Ketua Program Studi Sastra Jepang, Dr. Rima Devi, S.S., M.Si. Selanjutnya acara dibuka oleh Wakil Dekan I,  Dr. Ike Revita, M.Hum. yang mewakili Dekan Fakultas Ilmu Budaya yang berhalangan hadir. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh antusiasme dari para panitia maupun peserta seminar nasional.

Materi yang dibawakan oleh narasumber sangat menarik dengan menyertakan argumen-argumen yang apik sehingga muncul banyak pertanyaan dari para peserta yang ditujukan kepada para narasumber. Terbukanya forum diskusi dan tanya jawab antara narasumber dan peserta membuktikan adanya sikap kritis dari para peserta seminar untuk terus menggali ilmu pengetahuan dengan bertanya hal-hal yang terkait dengan isu yang dibawakan oleh narasumber.

Dengan adanya seminar nasional ini diharapkan dapat menambah wawasan serta memotivasi peserta untuk terus belajar. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis untuk setiap fenomena dan isu yang ada di lingkungan sekitar dan dapat menjembatani kultur Indonesia dan Jepang yang dibahas melalui berbagai perspektif sehingga menghasilkan suatu penemuan baru. Kegiatan ini dapat disimak pada link YouTube:

Penulis: Salmi Ramadhani | Editor: Rima Devi | Admin: Ibnu Naufal