Dosen Sastra Jepang Melatih Teknik Komunikasi dalam Dunia Kerja di Jepang untuk Siswa LPK Sakura Mekar Padang

Komunikasi merupakan bentuk transfer pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Setiap negara memiliki budaya komunikasi yang berbeda yang dimiliki oleh masyarakatnya, termasuk negara Jepang, yang sangat menjunjung tinggi norma kesopanan dan kesantunan bahasa. Hal ini mendorong para Dosen Sastra Jepang FIB Universitas Andalas untuk menginisiasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di LPK Sakura Mekar pada tanggal 30 Juni 2021 waktu lalu. Kegiatan dilaksanakan untuk memberikan wawasan mengenai cara berkomunikasi orang Jepang guna menjadi bekal untuk para siswa LPK yang akan berangkat bekerja ke Jepang.

Ketua Jurusan Sastra Jepang Unand sekaligus pemateri utama kegiatan ini, Lady Diana Yusri mengatakan bahwa hal yang paling penting dalam komunikasi dengan orang Jepang adalah sikap keterbukaan serta kejujuran. Orang Jepang memiliki karakter yang sangat bersungguh-sungguh dalam menjaga hubungan antara rekan maupun teman, namun sekali merasa dicurangi maka susah bagi mereka untuk mempercayai di masa yang akan datang.

β€œTerdapat empat sikap penting yang harus dimiliki untuk dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan kerja di Jepang, yaitu: bekerja bersungguh-sungguh, bersabar dengan keadaan, bersikap sopan santun, dan mematuhi peraturan, jelas Lady.

Lady juga mengatakan pemilihan LPK Sakura Mekar sebagai tempat pengabdian sebagai bentuk tindak lanjut kerja sama Jurusan Sastra Jepang Universitas Andalas dengan LPK Sakura Mekar dalam program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).

Tidak hanya memperkenalkan beberapa teknik komunikasi yang baik, dalam kegiatan para pemateri dalam kegiatan ini juga menjelaskan banyak hal mengenai budaya kerja di perusahaan Jepang. Ketua pelaksanaan kegiatan Rachmidian Rahayu mengatakan bahwa siswa LPK yang nantinya akan bekerja di Jepang perlu dibekali teknik dan etika berkomunikasi dalam lingkungan dan budaya kerja Jepang.

β€œSikap yang ditunjukkan oleh orang Jepang atau sikap yang tampak dari luar ketika berkomunikasi pun dapat berbeda dengan sikap yang sesungguhnya. Cara dan sikap yang dilakukan orang Jepang dalam berkomunikasi ini untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain”, jelasnya.

Materi pengabdian diberikan untuk 43 orang siswa yang didampingi langsung oleh Ketua LPK Mekar Sakura, Efri Chandra. Efri memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kedatangan Dosen Sastra Jepang Unand, semoga kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi para siswa LPK untuk mengetahui berbagai hal mengenai Jepang.

Para siswa LPK sangat berantusias dalam mengikuti materi pengabdian. Pertanyaan yang diajukan oleh para siswa pun beragam. Tidak hanya bertanya seputar teknik komunikasi dan lingkungan kerja namun juga hal lain yang berhubungan dengan Jepang.

Seperti pertanyaan dari Albert berikut, β€œmengenai lingkungan kerja di Jepang, apa saja hal yang disukai dan tidak disukai oleh orang Jepang, kemudian apa hal yang harus dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan orang Jepang ketika kita melakukan kesalahan”

Mutiara juga mengajukan pertanyaan lain di luar tema pengabdian seperti bagaimana perlindungan hak pekerja wanita di Jepang.

Lady Diana Yusri menutup acara sekaligus menyampaikan harapan ke depan dalam hubungan kerja sama dengan LPK Sakura Mekar. β€œSaya berharap PKS (Perjanjuan Kerja Sama-red) antara Jurusan Sastra Jepang dan LPK Sakura dapat terus berlanjut bukan hanya dalam bentuk PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat-red) tetapi juga dapat melaksanakan program MBKM dengan menempatkan siswa magang di LPK Sakura Mekar,” tutup Lady.

Penulis: Dini Maulia | Editor: Rima Devi | Admin: Ibnu Naufal